Rabu, 13 Februari 2013
HELLO J
Hari ini Erina akan memberi sedikit informasi dari berbagai sumber yang erin
ambil tentang :
Tips dasar perawatan kucing | Menangani
Kucing Stress | Diare
pada kucing | Kenali
Bahaya untuk Kucing | Tips
Jodohkan Dan Kawinkan Kucing | Manfaat
Telur untuk kucing? | Pemeliharaan
Kucing | Memberi
Makan Kucing Yang Sedang Sakit | Panduan
Makan & Minum Kucing dll
Hindari
Makanan Kucing Yang Mengandung Bawang
Berhati-hatilah saat memberikan makanan
yang didalamnya mengandung bawang pada kucing peliharaan, karena bawang dapat
menyebabkan anemia yang parah pada kucing. Kandungan bahan kimia tertentu yang
terdapat pada bawang dapat menyebabkan kelainan sel darah merah atau yang
disebut “Heinz body”. Kelainan ini hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop.
Terkadang kita mungkin pernah memberikan
makanan atau bubur untuk bayi dengan tujuan meningkatkan nafsu makan kucing.
Tanpa kita sadari beberapa makanan bayi mengandung tepung bawang yang
menyebabkan kucing mengalami “anemia Heinz Body” yang sangat parah.
Begitupun hal nya dengan bawang putih,
bawang putih juga mengandung zat kimia yang sama dengan bawang merah, yang
dapat menyebabkan anemia. Namun pada bawang putih jumlahnya lebih sedikit dari
bawang merah.
Bawang putih sering digunakan untuk meningkatkan
sistem kekebalan tubuh pada manusia dan anjing. Efek bawang putih dan dosis
yang tepat untuk meningkatkan kekebalan pada kucing belum didukung dengan
penelitian medis. Yang perlu diingat adalah berhati-hatilah saat memberikan
kucing makanan atau obat-obatan herbal yang mengandung bawang putih atau bawang
merah.
Tips
Jodohkan Dan Kawinkan Kucing
Para pecinta kucing, ada baiknya juga
mempelajari karakter dan kondisi kucing peliharaannya, yang terpenting saat
kucing tersebut sedang birahi. Hal ini berguna saat menghadapi perkawinan
kucing tersebut, juga untuk menghindari perkawinan inbreeding.
Masa Birahi dan Tanda-tandanya :Kucing
betina pertama kali birahi saat
berumur 7-8 bulan atau 10-11 bulan yang berlangsung selama 4-10 hari, kadang
hanya 4-5 hari.
Siklus birahi ini akan berulang setelah 1 bulan atau setelah 2-3 bulan.
Kucing betina saat mengalami birahi, terjadi perubahan tingkah laku. Anda
Siklus birahi ini akan berulang setelah 1 bulan atau setelah 2-3 bulan.
Kucing betina saat mengalami birahi, terjadi perubahan tingkah laku. Anda
harus memahami tanda-tanda kucing betina
birahi antara lain :
Kucing akan sering mengeong lama dan kaki belakangnya berjalan di tempat, suara mengeongnya kadang menjadi berat dan keras.
Kucing lebih manja terhadap pemiliknya dan lebih sensitif, kadang suka berguling-guling.
Bila dipegang dibagian punggung tepat nya di atas pangkal ekornya akan naik dan ekornya akan melengkung ke samping badannya.
Nafsu makan kucing juga jadi berkurang (menurun).
Kucing akan sering mengeong lama dan kaki belakangnya berjalan di tempat, suara mengeongnya kadang menjadi berat dan keras.
Kucing lebih manja terhadap pemiliknya dan lebih sensitif, kadang suka berguling-guling.
Bila dipegang dibagian punggung tepat nya di atas pangkal ekornya akan naik dan ekornya akan melengkung ke samping badannya.
Nafsu makan kucing juga jadi berkurang (menurun).
Bila kucing sudah mengalami tanda-tanda
tersebut berarti kucing anda sudah dewasa dan siap dikawinkan. Namun bila
kucing baru mengalami birahi yang pertama kali ketika umurnya baru 10 bulan
sebaiknya kucing jangan di kawinkan dulu. Usia produktif untuk kucing kawin,
mengandung dan melahirkan dimulai dari umur 1 tahun. Karena pada usia kucing 1
tahun kucing sudah benar-benar siap untuk memiliki anak dan merawat anaknya nanti.
Jadi pada dasarnya kucing betina sebaiknya tidak dikawinkan sebelum berumur 1
tahun.
Pemilik perlu memperhatikan timbulnya
pyometra yang menyebabkan penundaan breeding sampai beberapa kali.
Pyometra adalah infeksi uterus karena penumpukan hormon progesterone, dan mengakibatkan penebalan dinding uterus serta berpotensi tumbuhnya bakteri. jika terjadi pyometra maka harus diambil uterusnya agar tidak terjadi kematian.Pemilik kucing harus selalu memperhatikankesehatan kucing miliknya, karena ini merupakan prioritas utama sebelum memutuskan untuk re-breeding.Kucing betina yang dalam masa menyusui dan membesarkan anak-anaknya, sebelum anaknya lepas sapih (umur 3 bulan) jangan dikawinkan terlebih dahulu.Formula minimum untuk periode re-breeding adalah 3 bulan + perbulan dari jumlah anak yang dilahirkan dan disusui.masa birahi kucing jantan berbeda-beda, tetapi biasanya terjadi pada umur satu tahun atau lebih.Tanda kucing jantan birahi adalah suara mulai keras, suka mengeong, dan kalau melihat kucing betina ingin cepat menaikinya.
Pyometra adalah infeksi uterus karena penumpukan hormon progesterone, dan mengakibatkan penebalan dinding uterus serta berpotensi tumbuhnya bakteri. jika terjadi pyometra maka harus diambil uterusnya agar tidak terjadi kematian.Pemilik kucing harus selalu memperhatikankesehatan kucing miliknya, karena ini merupakan prioritas utama sebelum memutuskan untuk re-breeding.Kucing betina yang dalam masa menyusui dan membesarkan anak-anaknya, sebelum anaknya lepas sapih (umur 3 bulan) jangan dikawinkan terlebih dahulu.Formula minimum untuk periode re-breeding adalah 3 bulan + perbulan dari jumlah anak yang dilahirkan dan disusui.masa birahi kucing jantan berbeda-beda, tetapi biasanya terjadi pada umur satu tahun atau lebih.Tanda kucing jantan birahi adalah suara mulai keras, suka mengeong, dan kalau melihat kucing betina ingin cepat menaikinya.
Persiapan
dan Pemeriksaan Sebelum Perkawinan
Dilakukan pemeriksaan (terutama pada kucing betina), yaitu :
Dilakukan pemeriksaan (terutama pada kucing betina), yaitu :
1.Vaksinasi
Tujuan vaksinasi adalah agar anak yang dilahirkan bisa memperoleh nutrisi yang baik dari induk yang bebas penyakit, sehingga anaknya bisa gemuk dan sehat.
Tujuan vaksinasi adalah agar anak yang dilahirkan bisa memperoleh nutrisi yang baik dari induk yang bebas penyakit, sehingga anaknya bisa gemuk dan sehat.
2.Pemberian obat cacing
Tujuannya adalah agar anak kucing yang dilahirkan tidak cacingan.
Tujuannya adalah agar anak kucing yang dilahirkan tidak cacingan.
Kondisi kesehatan
Sebelum dikawinkan kucing betina harus dipastikan dalam keadaan sehat, tidak kurus, kulit dan bulu tidak bermasalah. Tujuannya agar proses perkawianan lancer, proses persalinan lancar, dan anak yang dilahirkan tidak mengalami masalah akibat tertular penyakit dari induknya.
Sebelum dikawinkan kucing betina harus dipastikan dalam keadaan sehat, tidak kurus, kulit dan bulu tidak bermasalah. Tujuannya agar proses perkawianan lancer, proses persalinan lancar, dan anak yang dilahirkan tidak mengalami masalah akibat tertular penyakit dari induknya.
Kucing jantan hanya diperiksa seperti
biasanya (general checkup).
Kandang atau Tempat Perkawinan
Kucing memerlukan tempat yang cukup luas dan tenang dalam proses perkawinannya. Sebaiknya ada ruangan tersendiri (kamar) atau minimal kandang dengan luas minimal 1 meter persegi untuk tempat/lokasi perkawinan.
Kandang atau Tempat Perkawinan
Kucing memerlukan tempat yang cukup luas dan tenang dalam proses perkawinannya. Sebaiknya ada ruangan tersendiri (kamar) atau minimal kandang dengan luas minimal 1 meter persegi untuk tempat/lokasi perkawinan.
Menjodohkan
(Mengenalkan) Kucing Betina & Jantan
Pertama
Perhatikan Induk Betina, biasanya kucing betina yang siap untuk dibuahi akan berisik dan gelisah, mengeong sepanjang hari.
Hal ini (keinginan kawin ini) akan berlangsung sekitar 4-10 hari, kadang hanya 4-5 hari.
Jadi jangan sampai waktu ini terlewatkan karena untuk menunggu induk betina siap dibuahi lagi akan memerlukan waktu cukup lama sesuai siklus birahinya (1 bulan sekali atau 2-3 bulan sekali, juga ada yang hanya 6 bulan sekali).
Siklus birahi (ingin kawin) betina sulit untuk dipaksakan. Kalau pejantannya tidak masalah, siap kapan saja.
Perhatikan Induk Betina, biasanya kucing betina yang siap untuk dibuahi akan berisik dan gelisah, mengeong sepanjang hari.
Hal ini (keinginan kawin ini) akan berlangsung sekitar 4-10 hari, kadang hanya 4-5 hari.
Jadi jangan sampai waktu ini terlewatkan karena untuk menunggu induk betina siap dibuahi lagi akan memerlukan waktu cukup lama sesuai siklus birahinya (1 bulan sekali atau 2-3 bulan sekali, juga ada yang hanya 6 bulan sekali).
Siklus birahi (ingin kawin) betina sulit untuk dipaksakan. Kalau pejantannya tidak masalah, siap kapan saja.
Kedua (Pengenalan)
Bila kucing baru pertama kali bertemu, kandangkan dulu pejantan sedemikian rupa sehingga dapat terlihat oleh betinannya dan biarkan betina mengeong memanggil pejantan.
Prinsipnya kucing jantan dan betina didekatkan tetapi tidak dalam satu kandang.
Proses ini sebagai pengenalan dan penentuan proses selanjutnya.
Jika berjalan lancar maka membutuhkan waktu antara 1-2 hari.
Bila kucing baru pertama kali bertemu, kandangkan dulu pejantan sedemikian rupa sehingga dapat terlihat oleh betinannya dan biarkan betina mengeong memanggil pejantan.
Prinsipnya kucing jantan dan betina didekatkan tetapi tidak dalam satu kandang.
Proses ini sebagai pengenalan dan penentuan proses selanjutnya.
Jika berjalan lancar maka membutuhkan waktu antara 1-2 hari.
Proses perkawinan
Satukan kedua induk dalam satu ruangan yang sudah dipersiapkan.
Biarkan proses perkawinan berjalan alami selama sekitar 2-7 hari (tergantung keberhasilannya, normalnya 3-4 hari saja).
Biasanya perkawinan akan berlangsung berkali kali.
Satukan kedua induk dalam satu ruangan yang sudah dipersiapkan.
Biarkan proses perkawinan berjalan alami selama sekitar 2-7 hari (tergantung keberhasilannya, normalnya 3-4 hari saja).
Biasanya perkawinan akan berlangsung berkali kali.
Pejantan akan mendekati betina, menciumi
kemaluan betina, mulai menaiki sambil menggigit tengkuk betina, dan
berlangsunglah perkawinan.
Proses perkawinan terjadi jika induk
betina setelah kawin dia menggeram keras dan berguling-guling (kadang sambil
menjilati kemaluannya), karena penis pejantan bergerigi jadi betina akan
kesakitan.
Pisahkan kedua kucing jika proses ini
sudah tidak lagi.
Ada kalanya betina sulit dikawini pejantan
karena salah posisi (miring, terlentang, pinggul tidak diangkat).
Jika hal ini terjadi maka kita dapat membantunya dengan memegang betina pada posisi yang benar.
Keberhasilan proses ini tergantung pada kemauan, kemampuan, pengalaman, dan kesabaran pejantan menghadapi betina.
Jika hal ini terjadi maka kita dapat membantunya dengan memegang betina pada posisi yang benar.
Keberhasilan proses ini tergantung pada kemauan, kemampuan, pengalaman, dan kesabaran pejantan menghadapi betina.
Proses perkawinan ini akan berlangsung 2-7
hari dan setelah itu pejantan dan betina bisa dipisahkan.
Sebaiknya mating dilakukan 3-4 kali per
hari dalam jangka waktu 2-3 hari berturutan, setelah itu pisahkan pejantan dan
betinanya sampai kita yakin terjadinya kehamilan.
Jika dalam satu bulan induk betina diraba
putingnya terasa membesar dan keras berarti proses pembuahan berhasil, tinggal
tunggu saja proses kelahiran yang kurang lebih sekitar 59-68 hari setelah
perkawinan.
Bila proses kehamilan gagal biasanya
betina akan mengalami estrus lagi. Sebaiknya proses perkawinan juga diawasi,
paling tidak kita menyaksikan bahwa proses tersebut berhasil yang ditandai
dengan betina yang berguling-guling dan marah bila didekati oleh pejantannya.
Tidak seperti breeding pada anjing,
telur kucing akan dijatuhkan setelah proses breeding
terjadi dan semuanya dijatuhkan sekaligus. Oleh karena itu betina akan
berguling-guling dalam rangka menjatuhkan telurnya agar bisa bertemu dengan
sperma yang ditinggalkan pejantannya.
Biasanya (tidak selalu) dalam 24 jam atau
48 jam setelah proses matting, betina akan berhenti memberikan tanda2 birahinya
(berteriak2, berguling-guling, merintih2). Ini menandakan bahwa proses
pembuahan telah terjadi.
Kemudian pada hari ke 21 sudah bisa di cek
apakah puting susunya membesar dan berubah warna menjadi pink. Pada beberapa
kucing, perubahan bisa saja terjadi pada 1 bulan pertama atau bahkan pada
minggu ke 6.
Kadang-kadang antara hari ke 21-28, betina
menunjukkan gejala2 heat lagi yang terjadi karena perubahan hormonal. Atau juga
terjadi pada minggu ke 6 dimana dia mulai merasakan pergerakan anak didalam
perutnya. Pada masa ini, biasanya dia akan mencari tempat untuk sembunyi untuk
melahirkan. Pastikan bahwa tersedia tempat yang tenang dari gangguan kucing
lain sebelum proses kelahiran terjadi.
Kucing betina biasanya mengalami masa
kehamilan antara 59-68 hari.
Untuk mempermudah perhitungan, kita bisa
mengambil angka rata2 63-65 hari dihitung dari hari pertama kita mulai
mengawinkan (asumsi terjadi pembuahan pada hari pertama).
Gunakan kalender untuk menandai masa kawin
dan kemungkinan masa kelahiran. Hal sangat penting bagi kita sebagai pemilik
untuk mengevaluasi kondisi kehamilan terutama menjelang minggu-minggu terakhir.
Diskusikan perkembangan dengan dokter hewan untuk memastikan kesehatannya. (Berbagai
Sumber)
Saat Kucing Sakit Jangan Berikan Parasetamol
Kucing sangat sensitif terhadap
obat-obatan anti radang atau penurun panas seperti aspirin atau parasetamol dan
acetaminophen karena akan menyebabkan keracunan pada kucing tersebut.
Ketidaktahuan tentang obat-obatan yang diberikan pada kucing, dapat menyebabkan
kematian pada kucing
tersebut.
Acetaminophen atau Parasetamol.
Para dokter hewan terkadang sering memberikan parasetamol atau acetaminophen dengan dosis rendah untuk mengendalikan rasa sakit pada anjing. Hal ini jangan disamakan dengan kucing, karena pemberian obat dengan dosis rendah sekalipun dapat menyebabkan keracunan atau memperburuk kondisi kesehatan kucing tersebut.
Para dokter hewan terkadang sering memberikan parasetamol atau acetaminophen dengan dosis rendah untuk mengendalikan rasa sakit pada anjing. Hal ini jangan disamakan dengan kucing, karena pemberian obat dengan dosis rendah sekalipun dapat menyebabkan keracunan atau memperburuk kondisi kesehatan kucing tersebut.
Hampir semua merk obat-obatan manusia
untuk flu mengandung parasetamol atau acetaminophen. Beberapa yang cukup
terkenal dan mudah didapat adalah bodrex,tempra, biogesic, panadol, sanmol,
paracetamol, poldan, dll. Namun jangan sekali-kali berikan obat-obatan tersebut
pada kucing.
Bagaimana cara kerja Parasetamol yang dapat
memperburuk kondisi Kucing.
Hampir semua enzim yang bertugas memecah obat-obatan ada di hati atau liver. Salah satu nya adalah enzim glukuronil transferase bertugas menempelkan molekul glukuronid pada molekul obat dan membuatnya tidak aktif sehingga dapat dibuang melalui ginjal (air kencing).
Hampir semua enzim yang bertugas memecah obat-obatan ada di hati atau liver. Salah satu nya adalah enzim glukuronil transferase bertugas menempelkan molekul glukuronid pada molekul obat dan membuatnya tidak aktif sehingga dapat dibuang melalui ginjal (air kencing).
Kucing adalah salah satu hewan dengan
jumlah enzim glukuronil transferase yang sangat sedikit. Oleh karena itu
obat-obatan yang menggunakan enzim tersebut, tidak dapat dibuang dengan
sempurna melalui ginjal. Obat-obatan tersebut cenderung tetap aktif,
terakumulasi dalam aliran darah dan menyebabkan kerusakan parah pada
organ-organ.Pada dosis yang berlebihan, parasetamol dapat sebabkan kerusakan
dan kematian sel-sel hati pada anjing. Sedangkan pada kucing menyebabkan
gangguan metabolisme hemoglobin yang sering disebut methemoglobinemia.
Methemoglobin adalah bentuk hemoglobin
yang tidak dapat mengikat & mentranspor oksigen. Methemoglobin yang
berlebihan dalam darah mengakibatkan darah kucing tidak dapat mengangkut oksigen,
tubuh kucing jadi kekurangan oksigen, jantung berdetak dengan cepat, nafas
terengah-engah, dan selaput lendir mulai berwarna coklat tua. Lebih lanjut
dapat menyebabkan kematian.
Pengobatan
Keracunan Parasetamol.
Tindakan yang diambil untuk pengobatan keracunan parasetamol meliputi pemberian oksigen tambahan, infus dan obat-obatan seperti asetilsistein dan vitamin C. Sebagai tambahan bisa diberikan asam amino Cysteine. Asam amino ini diperlukan agar hati dapat memperbaiki sel-sel yang rusak.
Tindakan yang diambil untuk pengobatan keracunan parasetamol meliputi pemberian oksigen tambahan, infus dan obat-obatan seperti asetilsistein dan vitamin C. Sebagai tambahan bisa diberikan asam amino Cysteine. Asam amino ini diperlukan agar hati dapat memperbaiki sel-sel yang rusak.
Tanda-tanda/gejala
Keracunan Paracetamol.
Gejala-gejala di bawah ini dapat muncul 1-4 hari setelah pemberian parasetamol :
Gejala-gejala di bawah ini dapat muncul 1-4 hari setelah pemberian parasetamol :
Air liur menetes secara berlebihan
(hipersalivasi).
Sakit di daerah perut.
Selaput lendir berwarna coklat-abu.
Nafas terengah-engah.
Bengkak di wajah, leher dan kaki.
Hipotermia (suhu badan rendah).
Langkah kaki tidak terkoordinasi (ataksia).
Urin berwarna coklat tua/gelap.
Muntah.
Depresi.
Jaundice /penyakit kuning (seluruh badan berwarna kuning).
Koma.
Kematian.
Sakit di daerah perut.
Selaput lendir berwarna coklat-abu.
Nafas terengah-engah.
Bengkak di wajah, leher dan kaki.
Hipotermia (suhu badan rendah).
Langkah kaki tidak terkoordinasi (ataksia).
Urin berwarna coklat tua/gelap.
Muntah.
Depresi.
Jaundice /penyakit kuning (seluruh badan berwarna kuning).
Koma.
Kematian.
Manfaat Telur untuk kucing?
Manfaat telur adalah karena telur
mengandung besi, protein dan sebagian besar vitamin. Kita tahu telur jelas
sangat bagus untuk manusia. Tapi apakah telur juga bagus sebagai makanan kucing
.
Dalam merawat kucing kita harus tahu donk
apa saja yang baik dan buruk bagi kucing. Nah maka daripada itu kita akan
membahas tuntas telur untuk kucing. Dari manfaat telur ataupun kerugian yang
disebabkannya?
Sebuah telur utuk memiliki sekitar 11,5%
lemak, 13 persen protein, 160 kilokalori dalam setiap 100g. Dari komposisi itu
bisa disimpulkan telur adalah makanan dengan keseimbangan yang baik. Memiliki
protein hewani dan zat makanan penting apalagi jika dimakan mentah sebagai
makanan kucing kucing.
Namun semua manfaat telur itu ada satu
yang dapat merugikan kucing kita. Karena terlalu pada putih telur mengandung
senyawa avidin yang dapat mengurangi vitamin B biotin. Padahal vitamin tersebut
sangat penting untuk proses dalam tubuh kucing.
Supaya manfaat telur ini benar-benar
maksimal. Cukup berikan tidak lebih dari sebutir telur mentah perminggu.
Dalam beberapa artikel tips merawat kucing
yang saya baca. Senyawa avidin itu dapat dikurangi dengan memasaknya. Tapi
sayang seribu sayang, itu juga dapat mengurangi zat makanan yang lain. Dengan
kata lain manfaat telur juga berkurang.Ini semua berlaku untuk jenis kucing
apapun, apakah itu kucing persia, kucing anggora atau kucing Maine
Coon!!!
Lalu bagaimana jika kita hanya memberikan
kuning telurnya saja?
Bisa saja, tapi itu memberi konsekunsi
kegemukan karena kandungan lemak pada telur kucing yang tinggi (mencapai 31
persen). Jadi jika ingin kuning telur berikan saja dua atau tiga butir
perminggu.
Kalau tidak bisa-bisa kucing anda seperti
di postingan gambar kucing besar yang lalu!
Seperti sebuah pisau yang mempunyai ujung
tajam dan pendek. Manfaat telur juga pasti ada keburukannya. Tergantung
bagaimana kita merawat kucing, supaya hanya kebaikannya saja yang kita
dapat. (RL)
source :BOGOR, MEOOONG.COM
Panduan Makan & Minum Kucing
sumber :kittykrafty.com
Makanan yang diberikan kepada kucing
sebaiknya merupakan makanan yang khusus diperuntukkan untuk kucing, yang dapat
diperoleh dari petshop atau membuat sendiri. Pemilihan makanan yang khusus ini
penting agar tersedianya kecukupan nutrisi yang sangat dibutuhkan kucing.
Kucing dapat diberikan makanan berupa ikan ataupun daging. Pemberian daging
(khususnya daging sapi) adalah penting untuk kesehatan kucing, terutama
terhadap pertumbuhan bulu.
Bentuk makanan yang diberikan dapat dalam
bentuk basah (kalengan) atau padat, dan dapat dilakukan variasi bentuk makanan.
Bentuk makanan yang padat memiliki keuntungan lebih daripada bentuk makanan
yang basah, karena lebih awet dan jika tidak habis termakan dapat dimakan
kucing pada waktu yang berbeda (dalam satu hari tersebut).
Pemberian makanan anjing untuk kucing
sebenarnya tidaklah baik, mengingat anjing dan kucing merupakan kelompok hewan
yang berbeda. Kucing merupakan hewan yang benar-benar karnivora (pemakan
daging), sedangkan anjing tidak. Dan di dalam makanan khusus anjing memiliki
keterbatasan dari kandungan nutrisi yang sebenarnya sangat diperlukan oleh
kucing. Waktu pemberian makan haruslah ditentukan dengan baik, biasanya
dilakukan dua sampai tiga kali dalam sehari. Pemberian makanan yang terlalu
sering atau kebanyakan dapat menyebabkan kucing muntah.
Minuman diberikan dalam bentuk air putih (fresh
water) yang telah matang. Minuman sebaiknya
selalu ada dalam jumlah yang cukup dan selalu tersedia. (ed).Menurut saya melatih anak kucing untuk
buang kotoran di tempatnya masih lebih mudah dibanding melatih kucing yang
sudah dewasa. Ini saya alami sendiri, sewaktu melatih Baby, kucing betina
dewasa yang diberi oleh tante saya.
Saya punya kucing yang saya beri nama
Barito. Sedari kecil saat Barito ingin buang kotoran, saya selalu mengangkat Barito
dan membawanya ke WC belakang rumah. WC belakang rumah ini ada kakus
jongkoknya. Lama-lama Barito mengerti kalau mau buang kotoran, harus ke WC
belakang. Tidak selalu tepat di kakus jongkok, tapi buat saya lebih ringan
karena tinggal menyiram kotorannya dengan air dan bereslah.
Waktu saya mau melatih Baby, sewaktu saya
bawa ke WC belakang rumah, Baby selalu meronta dan melarikan diri dari WC. Dan
akhirnya kotorannya tersebar di halaman belakang rumah. Sudah dua bulan lamanya
saya melatih Baby dan hampir tanpa hasil. Mungkin karena Baby sudah terlanjur
besar tanpa pernah didisiplinkan oleh tante saya.
Akhirnya saya menyediakan gundukan pasir
di belakang rumah untuk digunakan Baby untuk buang kotoran. Dan Baby mau
menggunakannya. Pekerjaan saya adalah menimbun rapat-rapat setiap kali Baby
buang kotoran.
Kiriman: Ady W.
Memandikan seekor kucing bukan pekerjaan
yang mudah. Berbagai kesulitan dapat saja muncul pada saat kucing dimandikan.
Kesulitan yang banyak ditemui yaitu kucing berontak dan berusaha untuk
melarikan diri saat dimandikan. Hal ini dikarenakan kucing merasa tidak nyaman
atau ada hal-hal penting yang sebenarnya perlu anda hindari saat memandikannya.
Untuk mengatasinya, dapat Anda ikuti tips sebagai berikut:
o Usahakan
agar segala keperluan seperti handuk, shampoo, dan lain-lain berada dalam
jangkauan tangan anda.
o Usahakan
agar suhu ruangan tidak terlalu dingin saat kucing dimandikan.
o Sediakan
air beberapa liter saja yang telah dicampur oleh beberapa sendok makan sari
buah lemon. Air ini berguna untuk membilas tubuh kucing nanti.
o Letakkan
handuk sebagai alas kaki kucing saat dimandikan. Hal ini berguna agar kucing
dapat berpijak dengan baik dan tidak licin. Karena itu kucing biasanya akan
merasa lebih tenang dan sedikit mengurangi ketegangan yang mungkin dialaminya.
o Gunakan
air hangat untuk memandikannya.
o Saat
memandikan, apabila kucing akan berontak, cobalah untuk menenangkannya dengan
belaian dan jangan membiarkannya untuk melarikan diri.
o Jangan
membasahi atau menyemprot wajah kucing atau bagian leher keatas.
o Apabila
wajah kucing harus dibersihkan, gunakan kain untuk mengelapnya.
o Usahakan
agar busa shampoo tidak mengenai mata atau masuk ke telinga kucing.
o Bilaslah
tubuh kucing dengan beberapa liter air yang telah dicampur dengan beberapa
sendok sari buah lemon.
o Karena
bulu kucing menyerap banyak busa shampoo, usahakan untuk membilas tubuh kucing
sampai benar-benar bersih.
Merawat Kucing
Berikut adalah tips dasar perawatan kucing
Anda. Disarikan dari DokterHewanOnline.com
o Berikanlah
pakan khusus kucing yang sudah direkomendasikan dan mempunyai gizi lengkap
sehingga kondisi kesehatannya terjamin.
o Jangan
berlebihan dalam memberikan makanan kepada kucing Anda. Takaran pemberian
makanan kucing diusahakan sekali makan akan habis sehingga pakan yang diberikan
selalu berganti (kondisinya dalam keadaan baru). Hal ini juga akan menghindari
obesitas (kegemukan) karena takaran makan pas dengan kebutuhannya.
o Pilih
makanan kering karena praktis dan butiran butiran keringnya membantu
membersihkan gigi kucing
o Jika
kucing sudah terbiasa mengonsumsi makanan basah, usahakan 1 x pemberian pakan
pas takaran dan sisa yang masih ada di kaleng disimpan di kulkas
o Saat
memberikan makanan yang disimpan di kulkas, maka harus dihangatkan atau
dikeluarkan sebentar dari kulkas sehingga suhu makanan tidak dingin (suhu
ruang)
o Tempat
pakan kucing harus selalu bersih, sisa makanan (terutama basah) langsung
dibuang
o Berikan
makanan pada jam-jam tertentu untuk membiasakan kucing mengetahui jadwal
makannya
o Bila
kucing tidak ditempatkan didalam kandang, berikan makan di sudut/tempat
tertentu (jangan dipindah-pindah) untuk membiasakan kucing mengetahui secara
otomatis tempat makanannya diletakkan.
o Sediakan
cukup air minum (air masak/aqua) di kandang atau di tempat lainnya (bisa di
dekat tempat makannya), meskipun kucing sedikit minum akan tetapi tetap
memerlukan persediaan minum.
o Berikan
tempat tidur yang nyaman, apabila memungkinkan yang terbuat dari rotan (bahan
luarnya) sehingga dapat digunakan untuk mengasah kuku dan untuk menghindari
menggaruk perabotan rumah tangga lainnya.
o Kotak
kotoran harus diisi cat litter (pasir kucing) yang banyak dijual di pet
shop/super market gunakan yang mempunyai daya serap tinggi sehingga dapat
menyerap kencing dengan cepat. Segera buang kotoran kucing (BAB) sesegera
mungkin dan ganti pasir kucing yang sudah berisi kencing 2 x sehari (pagi,
sore).
o Mandikan
kucing paling sedikit 3 x dalam 1 bulan atau 1 minggu sekali dengan menggunakan
shampoo kucing yang ber PH rendah
o Lakukan
penyisiran bulu setiap hari agar bulu yang rontok tidak akan terjilat yang
menyebabkan kucing akan muntah karena tertelan bulu dan akan mengganggu sistem
pencernaannya.
o Lakukan
vaksinasi sesuai umur dan kebutuhan juga periksakan kesehatan kucing secara
rutin ke dokter hewan terdekat.
o Segera
periksakan ke dokter hewan apabila kucing memperlihatkan gejala awal terserang
sakit, seperti : tidak mempunyai nafsu makan/nafsu makan berkurang,
pilek/keluar ingus, BAB lembek/tidak normal.
Pemeliharaan
Kucing
Memelihara kucing kelihatannya mudah, akan
tetapi ada beberapa hal penting yang mungkin perlu diketahui atau dihindari
oleh para pemelihara kucing.
o Sebaiknya
hindari pemberian susu atau cream pada kucing. Di dalam susu atau cream
kemungkinan terdapat kandungan gula yang sebenarnya tidak dibutuhkan oleh
seekor kucing. Gula yang tidak dibutuhkan tersebut dapat menyebabkan kucing
mengalami gangguan pencernaan seperti diare.
o Pada
umur 6 bulan, seekor kucing dapat dikategorikan sebagai kucing dewasa meski
sebenarnya masih bisa bertumbuh sampai umur satu tahun. Oleh karena cukup
pendeknya masa pertumbuhan pada kucing, sebaiknya diberikan makanan yang baik
pada saat kucing masih dalam masa pertumbuhan.
o Anak
kucing membutuhkan protein 3 kali lebih banyak dibandingkan kucing dewasa. Akan
tetapi pemberian makan pada anak kucing sebaiknya tidak berlebihan.
o Penyediaan
air minum yang bersih amat penting. Tempat minum yang digunakan harus
benar-benar bersih dan tidak mengandung sabun cuci. Tempat minum yang tercemar
oleh sabun dapat menyebabkan kucing menderita diare.
o Anak
kucing memerlukan tidur kurang lebih 16 sampai 18 jam dalam sehari. Jadi
apabila anak kucing anda sedang tidur, biarkanlah mereka tidur. Menurut para
ahli, sebenarnya kucing tidurnya tidak terlalu nyenyak. Oleh karena itu,
diperlukan waktu tidur yang lama sebagai penggantinya.
o Anak
kucing biasanya suka untuk bermain. Sewaktu mereka masih kecil, merupakan waktu
yang tepat untuk mengajarkan mereka hal-hal yang anda inginkan. Pada saat anak
kucing itu masih kecil, apa yang diajarkan oleh pemilik akan membentuk sifat
dasar dari kucing tersebut. Sebagai contoh, bila anak kucing tersebut sering
diajak bermain saat masih kecil, sampai dewasa sifat kucing tersebut akan
periang dan suka bermain. Kasih sayang yang anda berikan juga akan berperan
dalam membentuk sifat dasar kucing serta menentukan erat tidaknya hubungannya
dengan anda.
o Hati-hati
apabila kucing anda bermain-main dengan kain atau benang. Hal ini dapat membahayakan
keselamatan si kucing karena mereka suka menggigitnya atau bahkan memungkinkan
termakan olehnya.
o Jangan
sekali-kali memukul kucing apabila ia melakukan kesalahan. Hal ini dapat
memberikan dampak yang amat serius pada emosi serta kesehatan kucing anda.
o Membentak
ataupun memukul kucing hanya akan menakutkan si kucing tanpa menyelesaikan
masalah yang sesungguhnya. Jangan pernah berpikir bahwa dengan memukul atau
membentak akan menimbulkan perasaan bersalah pada si kucing. Pada saat si
kucing lari saat dibentak atau dipukul, sebenarnya kucing itu tidak merasa
bersalah akan tetapi hanya karena ketakutan.
Source : dari beberapa sumber.
Kenali Bahaya untuk Kucing
Artikel ini akan memberitahukan kepada
Anda, benda-benda rumah tangga apa saja yang dapat membahayakan atau bahkan
mematikan bagi kucing Anda. Dua contoh di antaranya termasuk insektisida dan
beberapa jenis tanaman dalam rumah. Bahkan, benda-benda rumah tangga yang
selama ini Anda anggap tidak membahayakan justru dapat mengakibatkan kematian
pada kucing Anda.
Dan susahnya adalah bahwa kucing Anda tidak bisa membaca atau memahami peringatan “Berbahaya” yang tercantum pada label produk-produk yang membahayakan tersebut. Oleh karena itu, pastikanlah bahwa benda-benda berbahaya semacam itu tidak berada dekat dengan kucing Anda dimana dia dapat dengan mudah mengambilnya dan pastikan pula bahwa Anda telah benar-benar membersihkan benda-benda itu jika mereka jatuh atau tertumpah di lantai. Ingatlah bahwa kucing adalah hewan yang senantiasa ingin tahu dan mereka sangat gemar untuk menyelidiki segala hal yang dirasa baru atau aneh bagi mereka, terutama sekali apabila tidak ada seorangpun di dalam rumah yang mengawasi mereka bermain.
Dan susahnya adalah bahwa kucing Anda tidak bisa membaca atau memahami peringatan “Berbahaya” yang tercantum pada label produk-produk yang membahayakan tersebut. Oleh karena itu, pastikanlah bahwa benda-benda berbahaya semacam itu tidak berada dekat dengan kucing Anda dimana dia dapat dengan mudah mengambilnya dan pastikan pula bahwa Anda telah benar-benar membersihkan benda-benda itu jika mereka jatuh atau tertumpah di lantai. Ingatlah bahwa kucing adalah hewan yang senantiasa ingin tahu dan mereka sangat gemar untuk menyelidiki segala hal yang dirasa baru atau aneh bagi mereka, terutama sekali apabila tidak ada seorangpun di dalam rumah yang mengawasi mereka bermain.
Di bawah ini adalah daftar benda-benda
rumah tangga yang harus diletakkan jauh dari jangkauan kucing Anda:
o Perlengkapan
berkebun, seperti insektisida dan pupuk.
o Tanaman.
Banyak di antara tanaman yang mengandung racun, baik dalam bentuk tanaman hidup
atau tanaman yang sudah dikeringkan. Oleh karena itu, tanyakanlah informasi
selengkapnya tentang setiap jenis tanaman atau tumbuhan yang Anda beli kepada
ahlinya. Jika Anda ragu-ragu, sebaiknya Anda menjauhkan tanaman tersebut dari
jangkauan kucing Anda.
o Uang
logam. Beberapa uang logam mengandung seng, dan seng ini dapat mengakibatkan
muntah-muntah, anemia dan bahkan kematian jika dimakan atau dicerna oleh kucing
Anda.
o Bahan-bahan
antibeku. Alasannya, yaitu bahwa bahan-bahan antibeku ini memiliki rasa yang
manis sehingga menarik perhatian para kucing untuk menjilatnya dari lantai
garasi atau halaman parkir mobil. Meski hanya tertelan satu sendok kecil saja,
bahan antibeku ini dapat mengakibatkan kerusakan ginjal permanen. Oleh karena
itu, segeralah dan pastikanlah bahwa Anda telah membersihkan tumpahan bahan
antibeku tersebut.
o Hindari
pengobatan dengan menggunakan obat-obatan yang diperuntukkan bagi manusia.
Alasannya, yaitu bahwa banyak dari obat-obatan ini yang berbahaya bagi kucing
Anda. Misalnya, asetaminofen yang dapat meracuni kucing Anda. Hindari dan
waspadalah terhadap formula-formula yang dapat mengakibatkan kegilaan pada
kucing. Penggunaan bius lokal luar dapat mengakibatkan anemia pada kucing Anda.
(sumber: mypetstop)
Memberi Makan Kucing Yang Sedang Sakit
Kucing yang sedang sakit membutuhkan
energi ekstra serta ketersediaan zat-zat makanan yang diperlukan untuk
memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak serta meningkatkan daya tahan tubuh untuk
memerangi penyakit. Akan tetapi pada saat sedang sakit, kebanyakan kucing tidak
mau makan sehingga dapat memperburuk kondisi kesehatannya.
Kucing kehilangan nafsu makan bisa
dikarenakan oleh beberapa sebab seperti mengalami stress akibat perubahan
lingkungan atau pun sedang sakit. Ikuti beberapa tips berikut ini yang dapat
dicoba untuk mengatasi kucing yang kehilangan nafsu makan:
o Hal
yang paling mudah dilakukan yaitu mencoba untuk memberikan makanan yang
biasanya paling disukai oleh kucing tersebut. Makanan yang disukai biasanya
dapat membantu mengembalikan nafsu makan kucing.
o Cobalah
untuk memberi makan secara bersamaan dengan beberapa kucing lain sehingga
menciptakan adanya elemen kompetisi. Biasanya kucing akan terpancing untuk ikut
berebut makanan dengan kucing-kucing lain.
o Anda
juga dapat memberikan makanan dengan aroma yang disukai oleh kucing. Aroma
makanan merupakan stimulator nafsu makan pada kucing. Kucing kehilangan nafsu
makan bila ia tidak dapat mencium aroma makanan dengan baik akibat menderita
pilek.
o Menghangatkan
makanan dapat membantu agar aroma makan lebih mudah tercium oleh kucing. Perlu
diperhatikan jangan sampai temperatur makanan menjadi terlalu panas karena
dapat berakibat cukup fatal.
o Kucing
lebih suka makanan basah dibandingkan makanan kering. Dengan menambahkan kuah
kaldu pada makanan dapat merangsang nafsu makan kucing. Biasanya kucing akan
suka menjilat-jilat kuah kaldu yang disediakan.
o Jangan
biarkan makanan yang tersisa di tempat makanan lebih dari 10 –15 menit.
Berikan makanan dalam jumlah kecil tapi dengan frekuensi pemberian makanan yang
lebih sering. Dengan demikian nafsu makan kucing akan lebih sering terstimulasi
oleh makanan yang baru disediakan tersebut.
o Untuk
memperkenalkan jenis makanan baru pada kucing, campurkan sedikit makanan baru
tersebut ke dalam makanan yang biasa dimakan. Secara bertahap tambahkan porsi
makanan baru tersebut sampai akhirnya kucing terbiasa sepenuhnya pada makanan
baru tersebut.
Bila anda telah mencoba cara-cara tersebut
diatas tetapi belum juga berhasil untuk mengembalikan nafsu makan si kucing,
sebaiknya segera konsultasikan masalah ini dengan dokter hewan untuk
menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
Pelihara Kucing Jauhkan Sakit Jantung
PEMILIK kucing sudah lama mengklaim bahwa
binatang kesayangan satu ini baik untuk kesehatan. Dan klaim ini dibenarkan
oleh studi-studi ilmiah. Pada faktanya, hasilnya sangat dramatis. Studi
menunjukkan, orang-orang yang memiliki kucing sebagai binatang kesayangan
berisiko 40 persen lebih kecil meninggal akibat serangan jantung dan berisiko
30 persen lebih kecil menderita penyakit jantung.
Apa rahasianya? Menurut peneliti,
perbaikan kesehatan jantung dipicu oleh aktivitas duduk dan bercengkerama
dengan kucing. Aktivitas ini terbukti bisa menurunkan tekanan darah dan
mengurangi stres.
Selain baik untuk jantung, pemilik kucing
juga memiliki angka kejadian kanker lebih rendah. Pemilik kucing, menurut
peneliti, lebih banyak terpapar alergen. Karena itu, sistem kekebalan tubuh
mereka juga lebih kuat.
Di samping itu, dengkuran kucing juga
diyakini mempunyai manfaat postif. Studi-studi percobaan menunjukkan bahwa
getaran dari dengkuran kucing bisa menstimulasi pemulihan dan pertumbuhan tulang.
Tidak hanya manfaat fisik, kucing juga bisa menjadi sumber kenyamanan emosional, khususnya untuk orang-orang yang hidup sendiri atau hidup dalam situasi stres. Kucing bisa menemani dan mengurangi perasaan terisolasi dan resah. Dan karena hanya memerlukan sedikit perawatan, kucing sangat cocok untuk orang-orang usia lanjut.
Tidak hanya manfaat fisik, kucing juga bisa menjadi sumber kenyamanan emosional, khususnya untuk orang-orang yang hidup sendiri atau hidup dalam situasi stres. Kucing bisa menemani dan mengurangi perasaan terisolasi dan resah. Dan karena hanya memerlukan sedikit perawatan, kucing sangat cocok untuk orang-orang usia lanjut.
Selain menawarkan kenyamanan pada lansia
dan pasien, kucing juga terbukti mepunyai efek positif terhadap orang-orang
yang menderita penyakit mental. Menghabiskan waktu dengan kucing bisa membantu
orang mempelajari batas-batas, keterampilan sosial dan bahkan komunikasi saat
berinteraksi dengan hewan.
Beberapa pasien sakit mental, seperti
diuraikan di situs ezinearticles.com, mengaku bahwa kucing bisa memahami
kondisi mereka, membuat mereka tidak merasa sendirian dan mengurangi rasa
frustasi. Studi-studi telah membukikan bahwa pemilik kucing mempunyai mekanisme
pemenahan masalah yang lebih baik dan cenderung patuh terhadap pengobatan
mereka. (MI/ICH)
source: MetroTVNews.com Lifestyle + /
Kamis, 24 Juni 2010 19:02 WIB
Program Sterilisasi Gratis Untuk Kucing Lokal
Tahukah anda, bahwa sejak Januari 2011,
Pemerintah Propinsi Jakarta mengadakan program sterilisasi gratis?
Alasan diadakannya sterilisasi gratis ini
sendiri adalah untuk menekan laju pertumbuhan kucing. Banyak pemilik kucing
yang akhirnya membuang anak-anak kucing yang baru dilahirkan karena hewan
tersebut memang mudah berkembang biak. “Ini membuat lingkungan kotor,” jelas
Kepala Balai Kesehatan Hewan dan Ikan DKI Jakarta, Naniek Susetijoharti.
Belum lagi ancaman rabies yang dapat
ditularkan melalui gigitan hewan berbulu ini. “DKI Jakarta sudah bebas dari
hewan rabies sejak Oktober 2004, namun dikelilingi oleh wilayah endemi rabies.
Karena itu upaya pencegahan terus dilakukan,” kata Naniek. Vaksinasi dan
karantina terhadap anjing penggigit pun masih diteruskan.
Selain kucing, Naniek mengatakan pihaknya
masih tetap memberikan layanan sterilisasi pada anjing dan kera, namun tidak
gratis. “Karena tingkat reproduksinya tidak secepat kucing,” kata Naniek.
Naniek mendorong agar masyarakat
memanfaatkan kesempatan sterilisasi gratis ini. Karena, lanjut Naniek, ada
keuntungan yang diperoleh pemilik setelah sterilisasi dilakukan selain bebas
dari beban mengurus anak kucing. “Kucingnya tambah gendut dan lucu. Tidak kalah
dengan kucing anggora,” ujarnya berpromosi.
Kucing yang akan disterilisasi ini harus
memenuhi tiga syarat, yaitu bukan kucing liar, berbadan sehat, dan berusia
minimal 8 bulan.
Awas Kutu Anjing atau Kucing
Seorang remaja putri datang ke klinik
hewan saya dan mengeluh tentang Shih Tzu (sejenis anjing mainan)-nya menderita
penyakit kulit. Gadis itu takut tertular penyakit kulit dari anjing
kesayangannya. Saya menemukan peradangan kulit yang terjadi pada hampir seluruh
badan anjing. Anjing yang seharusnya menarik pun saat itu terlihat gemetar dan
amat menderita. “Apa penyakit kulit anjing saya dapat menulari manusia, Dok?”
tanya gadis itu.
Sebagai dokter hewan, saya sering menjumpai kasus penyakit kulit pada hewan kesayangan yang biasanya lebih banyak dijumpai pada anjing, kucing liar, atau hewan peliharaan yang kurang mendapat perawatan. Penyakit kulit akan amat menjengkelkan baik bagi hewan maupun pemiliknya, dan dapat menjadi penyakit kambuhan bila tidak ditangani serius. Orang biasanya akan menelantarkan hewan kesayangannya bila penyakit kulit yang sebenarnya bisa disembuhkan, karena tidak segera ditangani dengan benar, justru menyebabkan komplikasi lebih parah.
Sebagai dokter hewan, saya sering menjumpai kasus penyakit kulit pada hewan kesayangan yang biasanya lebih banyak dijumpai pada anjing, kucing liar, atau hewan peliharaan yang kurang mendapat perawatan. Penyakit kulit akan amat menjengkelkan baik bagi hewan maupun pemiliknya, dan dapat menjadi penyakit kambuhan bila tidak ditangani serius. Orang biasanya akan menelantarkan hewan kesayangannya bila penyakit kulit yang sebenarnya bisa disembuhkan, karena tidak segera ditangani dengan benar, justru menyebabkan komplikasi lebih parah.
Biasanya, sebelum penyakit kulit terjadi,
lebih dahulu hewan terkena kutu yang tidak diketahui pemiliknya. Serangan kutu
ditandai dengan seringnya hewan menggaruk-garuk badan. Ini tentu saja
menyebalkan, bukan hanya bagi pemilik, tetapi juga hewan sendiri.
Kutu termasuk parasit di luar tubuh
(ektoparasit) yang perlu dikontrol rutin oleh pemilik hewan. Mengapa? Karena
kutu akan mengisap darah hewan yang ditumpangi, dengan cara merusak pembuluh
darah terkecil (kapiler). Bagi hewan yang sensitif, rusaknya kapiler darah dan
sekresi ludah kutu (yang mengandung neurotoksin) akan menimbulkan reaksi
alergi, sehingga hewan bersangkutan akan memperlihatkan gejala kegatalan kulit.
Hewan yang memiliki cukup banyak kutu akan menggigit-gigit, menggaruk-garuk
serta menggosok kulitnya sehingga merusak lapisan luar kulit (epidermis) yang kemudian
menimbulkan kerusakan (iritasi) pada kulit. Iritasi ini dapat meluas menjadi
bentuk peradangan kulit yang bila tidak segera diobati akan menghasilkan bentuk
klasik berupa rontoknya rambut yang secara nyata diikuti kebotakan dan
penebalan kulit (hiperkeratosis). Akibatnya, selain kulit hewan kesayangan
menjadi buruk dan rusak, iritasi lokal kulit akan menimbulkan infeksi yang
mempermudah masuknya kuman penyakit seperti virus, jamur, parasit, dan infeksi
bakteri.
Akibatnya, hewan menjadi tidak tahan terhadap
penyakit, karena isapan darah oleh kutu dapat menyebabkan anemia, berat badan
menurun, dan mengurangi nafsu makan selain mengganggu kegembiraan hewan itu
sendiri.
Karena itu, bila anjing atau kucing
memperlihatkan gejala kegatalan, sebaiknya kita mewaspadai adanya serangan
kutu. Sebaiknya kita segera memisahkan anjing dan kucing yang terserang kutu
itu dari yang sehat, karena ada beberapa jenis kutu hewan yang dapat terbang
jauh dan menulari hewan kesayangan lainnya.
Predator (musuh / pemangsa) kutu secara
alami adalah beberapa jenis burung, tikus, serta semut yang dapat mengurangi
populasi kutu yang hidup bebas. Sejenis semut api (Pheidole megachepala)
merupakan predator kutu terkenal.
Pengontrolan terhadap kutu hewan harus
dilakukan rutin dengan mengingat beberapa aspek.
1. Seluruh
hewan dalam satu rumah harus mendapat treatment parasitida, seperti pirethin,
organopospat, atau produk karbamat secara teratur. Aplikasi langsung pada kulit
dapat dilakukan dalam bentuk: semprot (spray), mandi (dipping), atau bedak
tabur. Hati-hati dengan produk-produk itu karena biasanya kucing amat sensitif.
Alternatif lain, dapat menggunakan kalung antikutu (flea collar) yang
mengandung bahan aktif amitraz guna mencegah kutu baru serta mengurangi kutu
yang sudah ada lebih dahulu.
2. Tempat
bekas tempat tidur hewan harus diberi insektisida guna memberantas telur dan
larva. Alas tidur harus sering diganti dan dicuci secara rutin.
3. Ruangan
yang sering didatangi hewan anjing dan kucing harus sering dibersihkan dan
di-vacuum cleaner.
4. Tempat
di luar yang sering ditiduri hewan tadi harus sering dibersihkan dan diberi
insektisida terutama pada musim panas.
5. Mandikan
secara berkala hewan kesayangan kita agar sejenis kutu berkulit keras (caplak)
yang biasanya sangat erat berikatan dengan kulit hewan anjing tidak memiliki
kesempatan berlama-lama di tubuh dan membatasi kesempatan neurotoksin asal kutu
tidak diserap tubuh hewan maupun kemungkinan transmisi kuman patogen lainnya.
Banyak pemilik hewan kesayangan lebih suka
membeli obat kutu di pasar-pasar swalayan atau pet-shop yang tidak dilengkapi
saran pemakaian maupun pencegahan penyakit. Hati-hati memilih obat kutu,
terutama dari segi keamanan, guna mencegah keracunan pada hewan kesayangan
kita.
Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam
memilih produk eksternal parasitida adalah:(1) kandungan zat aktif, (2) target
parasit yang akan dibasmi, (3) potensi, (4) keamanan, (5) dosis, dan (6)
kemudahan cara pemakaian.
Yang amat perlu diperhatikan adalah bahaya keracunan. Biasanya obat kutu tidak saja bekerja membasmi kutu tetapi juga menghambat kerja suatu enzim ACTH yang membantu proses metabolisme dalam tubuh hewan. Perhatikan pemakaian dosis yang tepat, hindari dosis yang berlebih karena akan membahayakan keselamatan hewan kesayangan kita. Jangan mengaplikasikan kepada hewan yang sedang sakit, sedang menuju proses penyembuhan penyakit, sedang stres, atau hewan yang berumur di bawah tiga bulan.
Yang amat perlu diperhatikan adalah bahaya keracunan. Biasanya obat kutu tidak saja bekerja membasmi kutu tetapi juga menghambat kerja suatu enzim ACTH yang membantu proses metabolisme dalam tubuh hewan. Perhatikan pemakaian dosis yang tepat, hindari dosis yang berlebih karena akan membahayakan keselamatan hewan kesayangan kita. Jangan mengaplikasikan kepada hewan yang sedang sakit, sedang menuju proses penyembuhan penyakit, sedang stres, atau hewan yang berumur di bawah tiga bulan.
Alternatif obat kutu tradisional yang
berasal dari akar tanaman rotenon dan pyrethrin yang berasal dari ekstrak bunga
Chrysanthemum cinerariaefolium merupakan produk yang aman bagi manusia dan
hewan.
Beberapa orang yang hewan kesayangannya
menjadi pasien saya mengatakan pengalaman mereka memberantas kutu hewan dengan
minyak tanah atau DDT maupun tembakau. Pemakaian segala bentuk parasitida kalau
tidak hati-hati atau berlebihan akan menimbulkan keracunan, di mana hewan yang
terkena akan mengalami kekejangan, muntah serta merusak sistem pernapasan.
Akhirnya, hewan tidak sadar diri (koma) sebelum akhirnya mati. Karena kelalaian
kita, jangan sampai parasitida yang dipakai untuk memberantas kutu, justru ikut
menewaskan binatang kesayangan. Segera bawa hewan kesayangan kita pada
dokter-hewan terdekat guna mendapatkan pertolongan segera bila Anda menjumpai masalah
keracunan itu.
* Drh Ida Lestari Soedijar MSc, dokter hewan praktisi umum – Kompas.com – Jumat 10 November 2000
* Drh Ida Lestari Soedijar MSc, dokter hewan praktisi umum – Kompas.com – Jumat 10 November 2000
Diare pada kucing
Suatu ketika anda melihat kotoran yang
sangat lembek sampai cair dilitter box kucing
kesayangan anda. Itu pertanda si meong terkena diare.
Pada kucing normal, frekuensi BAB antara 1 – 2 kali sehari, dengan bentuk kotoran yang padat. Jika terkena diare, maka frekuensi BAB menjadi lebih sering, dan berbentuk cair, berlendir dan kadang-kadang terdapat darah di kotorannya.
Kita harus waspada dan segera memberikan pertolongan. Terlebih jika frekuensinya sangat sering. Karena jika dibiarkan maka si meong akan terkena dehidrasi, yang menyebabkan kondisi tubuhnya menurun drastis dan bisa mengakibatkan kematian.
Penyebab diare pada kucing bisa infeksi maupun bukan infeksi.
Diare yang disebabkan bukan karena infeksi biasanya disebabkan oleh perubahan menu makanan, atau karena obat.
Diare karena infeksi disebabkan virus, jamur, bakteri maupun parasit. Jangan berikan obat anti diare, karena mencret dan muntah merupakan mekanisme alami membuang racun dari ususnya. Cukup berikan oralit buatan sendiri berupa campuran air, gula dan garam sedikit, atau oralit khusus kucing (ada di pet shop) untuk mencegah dehidrasi. Jika dalam kotorannya terkandung darah, segera periksakan. Yang penting pada saat kucing terkena diare, perhatikan tanda-tanda dehidrasi, jika perlu bawa ke dokter hewan untuk diberi infus guna memasukkan cairan ke tubuhnya.
Adapun tanda-tanda dehidrasi pada kucing dapat dibagi menjadi:
Pada kucing normal, frekuensi BAB antara 1 – 2 kali sehari, dengan bentuk kotoran yang padat. Jika terkena diare, maka frekuensi BAB menjadi lebih sering, dan berbentuk cair, berlendir dan kadang-kadang terdapat darah di kotorannya.
Kita harus waspada dan segera memberikan pertolongan. Terlebih jika frekuensinya sangat sering. Karena jika dibiarkan maka si meong akan terkena dehidrasi, yang menyebabkan kondisi tubuhnya menurun drastis dan bisa mengakibatkan kematian.
Penyebab diare pada kucing bisa infeksi maupun bukan infeksi.
Diare yang disebabkan bukan karena infeksi biasanya disebabkan oleh perubahan menu makanan, atau karena obat.
Diare karena infeksi disebabkan virus, jamur, bakteri maupun parasit. Jangan berikan obat anti diare, karena mencret dan muntah merupakan mekanisme alami membuang racun dari ususnya. Cukup berikan oralit buatan sendiri berupa campuran air, gula dan garam sedikit, atau oralit khusus kucing (ada di pet shop) untuk mencegah dehidrasi. Jika dalam kotorannya terkandung darah, segera periksakan. Yang penting pada saat kucing terkena diare, perhatikan tanda-tanda dehidrasi, jika perlu bawa ke dokter hewan untuk diberi infus guna memasukkan cairan ke tubuhnya.
Adapun tanda-tanda dehidrasi pada kucing dapat dibagi menjadi:
1. Dehidrasi
ringan, jarang buang air kecil, atau sedikit, mata kering, mulut kering
2. Dehidrasi
sedang, tampak lemas, mata suram (biasanya kucing yang sehat matanya cerah),
kulit kering, semakin jarang buang air kecil
3. Dehidrasi
berat, sangat lemas, tidak mau minum sama sekali, tidak buang air kecil lebih
dari sehari, kulit tidak kembali jika dicubit.
Pisahkan perawatan kucing yang terkena
diare dari kucing yang sehat. Jagalah selalu kebersihan tempatnya.
Menangani Kucing Stress
Seekor kucing yang sedang sakit dapat
bereaksi terhadap tekanan atau rasa takut. Misalnya, seekor kucing diketahui
mengalami shock atau keterkejutan apabila dengan tiba-tiba saja ia muntah dan
perasaan shock atau terkejut yang dialami oleh kucing mungkin saja disebabkan
oleh perubahan lingkungan ataupun perubahan makanan pada kucing peliharaan
Anda.
Selain itu, kucing juga sangat sensitif atau peka untuk dapat mengalami mabuk sewaktu dibawa bepergian dengan menggunakan mobil. Dengan demikian, apabila Anda ingin bepergian dengan kucing peliharaan Anda maka pastikanlah bahwa ia dapat memperoleh banyak udara segar dan beristirahatlah secara teratur. Kemudian perhatikan pula secara seksama tanda-tanda petunjuk bahwa kucing kesayangan Anda tengah mengalami mabuk darat, seperti misalnya kucing Anda akan bernafas dengan sangat cepat dan gusinya berubah menjadi pucat warnanya.
Jika kucing Anda tiba-tiba jatuh sakit,hal ini bisa saja terjadi karena reaksi atas shock atau keterkejutan yang dialami oleh kucing Anda. Dan apabila hal ini merupakan sumber penyebab permasalahannya, maka rawatlah kucing kesayangan Anda di dalam rumah dan jangan memberikan makanan apapun kepada kucing peliharaan Anda dalam jangka waktu 1 x 24 jam.
Selain itu, kucing juga sangat sensitif atau peka untuk dapat mengalami mabuk sewaktu dibawa bepergian dengan menggunakan mobil. Dengan demikian, apabila Anda ingin bepergian dengan kucing peliharaan Anda maka pastikanlah bahwa ia dapat memperoleh banyak udara segar dan beristirahatlah secara teratur. Kemudian perhatikan pula secara seksama tanda-tanda petunjuk bahwa kucing kesayangan Anda tengah mengalami mabuk darat, seperti misalnya kucing Anda akan bernafas dengan sangat cepat dan gusinya berubah menjadi pucat warnanya.
Jika kucing Anda tiba-tiba jatuh sakit,hal ini bisa saja terjadi karena reaksi atas shock atau keterkejutan yang dialami oleh kucing Anda. Dan apabila hal ini merupakan sumber penyebab permasalahannya, maka rawatlah kucing kesayangan Anda di dalam rumah dan jangan memberikan makanan apapun kepada kucing peliharaan Anda dalam jangka waktu 1 x 24 jam.
Kelebihan-Kelebihan Kucing
Kucing memiliki beberapa kelebihan yang
tidak dimiliki oleh hewan lainnya. Salah satunya adalah kemampuannya untuk
melihat dengan baik dalam keadaan terang dan gelap. Bahkan kemampuan kucing
melihat dalam gelap jauh melebihi manusia. Sebelum menjadi binatang peliharaan
di rumah, kucing termasuk binatang liar. Di alam aslinya, kucing berburu pada
malam hari sehingga membutuhkan kemampuan untuk melihat dengan baik dalam
kondisi gelap.
Penglihatan
dalam suasana gelap
Kemampuan itu dimiliki kucing karena di
bagian belakang mata kucing ada tapetum lucidum. Organ yang mirip cermin ini
dapat memantulkan cahaya yang membantu kucing untuk melihat dalam gelap.
Tapetum lucidum ini juga membuat mata kucing dapat menyala di dalam gelap.
Tetapi ini tidak berarti kucing bisa
melihat dalam gelap gulita. Kucing tetap memerlukan cahaya walau tidak banyak.
Kucing hanya membutuhkan sekitar 20 persen cahaya yang dibutuhkan manusia untuk
melihat.
Dengan kemampuan yang luar biasa ini, ia
bisa menangkap tikus-tikus yang berkeliaran pada malam gelap. Begitu juga untuk
mencari kecoak yang bersembunyi di dalam kegelapan, kucing tak memerlukan
cahaya lilin atau senter.
Pendengaran kucing yang sangat peka
Ternyata kucing adalah hewan dengan
pendengaran yang sangat peka, lebih dari pada manusia dan anjing. Pendengaran
anjing memang lima kali lebih tajam dari manusia, tetapi pendengaran kucing dua
kali lebih tajam dari anjing.
Jika anjing bisa mendengar suara yang
sangat rendah, kucing lebih lagi. Jika anjing bisa mendengar suara yang sangat
tinggi, kemampuan kucing lebih baik lagi. Kupingnya tak hanya mampu mendengar
suara yang sangat pelan, tetapi juga suara sangat tinggi, yang tak dapat
didengar manusia!
Tak hanya itu, ada kelebihan lain dari
telinga kucing. Dengan daun telinga yang lebar dan dapat berputar 180 derajat
ke arah sumber bunyi, kucing mampu mencari suara serangga yang berasal dari
balik tembok sekalipun. Kemampuan ini sangat penting bagi kucing untuk
mengetahui mangsanya berada.
Keseimbangan
tubuh yang luar biasa
Kucing memang pantas disebut pemain
akrobat yang andal. Pernah lihat kucing berjalan santai di atas atap? Ia dapat
berjalan santai, tidak goyah miring ke kiri dan ke kanan. Atau pernahkah kamu
melihat kucing yang jatuh dari pohon, mendarat dengan mantap di keempat
kakinya? Itulah kehebatan kucing lainnya. Kucing, bahkan anak-anak kucing
sekalipun, mempunyai keseimbangan yang luar biasa. Ketika jatuh, cairan yang
terletak di telinga bagian dalam kucing ikut bergerak. Dalam waktu yang sangat
cepat kepala kucing juga berputar ke arah horizontal, menyamai cairan tersebut.
Tubuh kucing pun otomatis bergerak mengikuti kepalanya.
Selain itu, keseimbangan kucing juga
dibantu oleh ekornya. Ekor kucing berperan untuk mencegah kucing berputar
berlebihan. Ia menarik punggungnya ke atas untuk menahan guncangan berlebihan,
akibat jatuh ke bawah. Dengan itu semua, kucing pun bisa mendarat dengan sukses.
Langganan:
Postingan (Atom)